Minggu, 21 Agustus 2016

Puding Sedot Cokelat



Sudah lama juga saya tidak bikin puding. Jadi tadi pas anak-anak minta dibuatkan puding cokelat, terpikir oleh saya sekalian saja mempraktikkan resep Slurpy Chocolate Pudding, atau puding sedot rasa cokelat, yang resepnya sudah lama saya salin dari sini. Waktu melihat resep itu, terbayang oleh saya puding dingin yang rasa susu cokelatnya kuat dan teksturnya sangat lembut.

Tapi, supaya susu cair cokelat yang dibeli tidak tersisa, saya menggunakan seluruhnya sehingga total penggunaan susu adalah dua liter. Berikut ini resepnya setelah saya melakukan hitung-hitungan kasar.

SLURPY CHOCOLATE PUDDING

Bahan:
2 liter susu cair cokelat
4 gram agar-agar bubuk
1/4 sendok teh munjung garam
45 gram cokelat bubuk, ayak
85 gram gula pasir (bisa ditambah jika suka manis)
85 gram dark cooking chocolate, potong-potong

Cara membuat:
1. Campur agar-agar, garam, cokelat bubuk, dan gula pasir di panci.
2. Sambil diaduk, tambahkan susu sedikit demi sedikit agar tidak ada gumpalan.
3. Masak sambil terus diaduk sampai mendidih.
4. Tambahkan potongan cokelat, aduk lagi hingga larut.
5. Tuang ke dalam botol, biarkan dingin, lalu simpan di dalam kulkas.


Gampang, kan? Rasanya pun enak. Menurut sumbernya, puding ini dikonsumsi dengan disedot. Tapi saya lebih suka menikmatinya menggunakan sendok. Selain memastikan kelembutan tekstur, kalau tinggal sedikit kan malu rasanya sruput-sruput ribut. Hihi....

Selasa, 02 Agustus 2016

Frosted Tea Cakes


Waktu melihat resep ini di Joy of Baking, terbayang oleh saya kue yang renyahnya tanggung dan teksturnya agak mirip bolu, lalu bagian atasnya dihias buttercream. Hmm, buttercream.. Mana saya tahan? Hihihi... Jadi, tanpa banyak berpikir, saya pun langsung terjun ke dapur.

Tetapi, karena masih coba-coba dan takut hasil akhirnya kurang berkenan di lidah, saya menggunakan margarin sepenuhnya. Adapun bahan lainnya tetap sama seperti resep asli. Sedangkan untuk frosting, selain mentega yang diganti dengan margarin, saya menggunakan pasta susu karena ingin mendapat rasa susu yang lebih kuat. Tapi jika tidak ada, bisa saja menggunakan pasta vanili. Berikut ini resepnya, yang saya terjemahkan bebas.

Frosted Tea Cakes

Bahan kue:
113 gram margarin
100 gram gula pasir
1 sendok teh pasta vanilla
3 butir telur
295 gram terigu (saya pakai terigu segitiga)
2 sendok teh bakpuder
1/2 sendok teh garam

Bahan frosting (1/2 resep):
90 gram gula halus
43 gram margarin
1/2 sendok teh pasta susu
1 sendok makan susu cair
pewarna makanan secukupnya (opsional)
meses warna-warni secukupnya (opsional)

Cara membuat kue:
1. Ayak terigu, bakpuder, dan garam jadi satu, lalu campur rata. Sisihkan.
2. Mikser margarin sampai lembut, kemudian tambahkan gula pasir dan pasta vanilla sambil dimikser sampai putih.
3. Masukkan telur satu per satu sambil terus dimikser hingga tercampur rata.
4. Tambahkan campuran terigu sekaligus sambil dikocok dengan kecepatan rendah sampai tercampur (catatan: meskipun masih agak lengket, tak perlu menambahkan terigu).
5. Giling adonan di permukaan yang telah ditaburi tipis-tipis dengan terigu (jika adonan lengket, lumuri juga rolling pin dengan terigu), potong dengan cookie cutter bundar ukuran 5 cm, dan tata di loyang yang sudah dialas baking sheet.
6. Oven dengan suhu 160 derajat celsius selama sekitar lima belas menit sampai bagian bawah kue berwarna kecokelatan. Bisa juga dengan mengetes kematangannya menggunakan tusuk gigi; bila setelah dicabut dan dipegang tusuk gigi dalam keadaan bersih, berarti kue sudah matang.
7. Angkat dan dinginkan di rak kawat.

Cara membuat frosting:
1. Mikser margarin sampai lembut (karena sedikit, bisa saja dikocok pakai garpu).
2. Tambahkan gula dan pasta susu, lalu kocok lagi sampai tercampur.
3. Masukkan susu dan kocok lagi.
4. Tambahkan pewarna makanan jika suka.

Penyelesaian:
Setelah dingin, olesi kue dengan frosting dan taburi meses warna-warni.


Nah, gampang, kan? Menurut saya, kue ini pas sekali dinikmati sore-sore sambil minum teh hangat (no/less sugar); gulanya bisa mengembalikan energi setelah beraktivitas seharian. Bisa juga disuguhkan saat arisan atau acara kumpul-kumpul lain; menimbulkan kesan meriah dengan hiasan buttercream-nya. Selain itu, anak-anak pasti juga suka. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk dibikin sebagai hadiah kecil untuk mereka. Dan menggunakan mentega sepenuhnya pasti lebih enak.. :)

Rabu, 29 Juni 2016

Salted Egg Yolk Cookies



Sudah agak lama saya menyimpan catatan resep Salted Egg Yolk Cookies ini, dan kemarin terpikir untuk mempraktikkannya saat melihat telur asin berderet-deret di meja dapur. Yah, selain itu juga mengobati rasa penasaran karena konon kue ini sempat ramai dibicarakan saat Imlek lalu di Singapura.

Adapun resep dan cara pembuatannya saya ikuti persis seperti resep asli, tapi tentunya dengan menggunakan bahasa Indonesia dan disisipi sedikit pengetahuan saya tentang kue kering.

SALTED EGG YOLK COOKIES

Bahan:
  • 85 gram mentega dan margarin
  • 40 gram gula kastor
  • sejumput garam
  • 2 butir kuning telur asin matang, haluskan dengan sendok
  • 125 gram terigu protein sedang
  • 10 gram maizena
  • 1/8 sendok teh bakpuder
  • 1 butir kuning telur untuk mengoles
  • 1 sendok makan wijen untuk taburan

Cara membuat:
  1. Campur terigu, maizena, dan bakpuder jadi satu, lalu ayak. Sisihkan.
  2. Mikser mentega dan/atau margarin, gula, dan garam sampai lembut.
  3. Masukkan campuran terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan spatula sampai tercampur rata.
  4. Tambahkan kuning telur asin, dan aduk sampai tercampur rata. Adonan memang lembek, jadi jangan khawatir.
  5. Tutupi adonan dengan plastik cling wrap, dan simpan di kulkas selama sekitar satu jam.
  6. Keluarkan adonan, taruh di atas plastik, giling setebal 3-5 mm, dan cetak sesuai selera.
  7. Tata di loyang yang sudah dialas dengan baking sheet.
  8. Olesi permukaannya dengan kuning telur, dan taburi bagian atasnya dengan wijen.
  9. Oven dengan panas 170 derajat celsius selama sekitar 15 menit, atau sampai matang.
  10. Setelah mengeluarkan loyang dari oven, tunggu sampai kue agak dingin, baru kemudian pindahkan ke rak kawat.
  11. Setelah dingin, simpan dengan penuh kelembutan ke dalam wadah kedap udara; mengingat kuenya rapuh.


Nah, bagaimana dengan rasanya? Anak-anak bilang gurih-gurih manis. Dan saya rasa itu sangat tepat untuk menggambarkan. Dan mungkin karena rasanya yang unik, kue ini habis diserbu anak-anak dalam sekejap. Sepertinya saya perlu bikin lagi, karena kemarin cuma disimpankan satu. :D

Rabu, 22 Juni 2016

Cheese Button Cookies

Cheese Button Cookies

Sudah lama saya ingin mempraktikkan kue kering ini, yang resepnya mengintip dari blog Mbak Femmy pemilik www.kaliskukis.com karena tergiur oleh bahan kejunya. Dan kemarin, mumpung agak lowong, saya pun mempraktikkannya. Tapi karena stok keju di rumah tidak sampai 150 gram, saya membuat setengah resep saja.

CHEESE BUTTON COOKIES

Bahan Cookies
163 gram margarin/butter atau kombinasi keduanya
1 sendok teh gula halus
2 kuning telur
75 gram keju edam
50 gram maizena, sangrai dan dinginkan, ayak
200 gram terigu protein rendah (misalnya Kunci Biru atau Zircon), ayak

Cara membuat:
1. Kocok margarin/butter dan gula halus sampai putih.
2. Tambahkan sebutir kuning telur, kocok rata; lalu tambahkan lagi sebutir kuning telur dan kocok sampai tercampur.
3. Masukkan keju edam, aduk rata dengan spatula.
4. Masukkan maizena dan terigu sambil diaduk sampai rata.
5. Giling adonan dengan ketebalan sekitar 5-6 mm, potong dengan cookie cutter bundar ukuran kecil (saya menggunakan spuit yang pangkalnya agak besar), dan tata rapi di loyang sampai adonan habis.
6. Setelah ini, kita membuat glazur.

Bahan Glazur:
30 gram putih telur
100 gram gula icing
1/4 sendok teh cream of tartar
1/2 sendok teh pasta lemona (atau lebih afdolnya pakai air perasan jeruk lemon)
40 gram keju parmesan atau 75 gram keju cheddar yang diparut halus

Cara membuat:
1. Mikser putih telur sampai agak berbusa, tambahkan cream of tartar dan mikser sampai berbusa.
2. Tuang gula icing sedikit demi sedikit sambil terus dikocok sampai adonan tercampur rata dan cukup kaku.
3. Tambahkan pasta lemona, aduk rata.
4. Masukkan icing ke dalam contong plastik, gunting ujung contong kecil saja, dan spuitkan icing menutupi permukaan kue sampai rata.
5. Taburi keju parmesan.
6. Lakukan sampai seluruh kue selesai dihias.

Penyelesaian:
Oven kue dengan api kecil (120-140 derajat celsius) sampai kue matang.

Tips & Trik:
* Setiap 15-20 menit, putar loyang agar adonan terpanggang rata.
* Jangan gunakan api besar karena kepingin kue segera matang; bisa-bisa icing retak akibat kepanasan atau bahkan berubah warna. Saya pribadi lebih suka bila icing berwarna cokelat keemasan muda.

Intinya, membuat kue ini sebaiknya waspada. Tapi percayalah, hasilnya sepadan. Kuenya enak banget. Dan maaf, cuma sempat difoto sekali karena keburu harus pergi.

Selasa, 12 April 2016

Brown Cheese Cookies


Baru sadar sudah cukup lama saya tidak berbagi resep kue-kue yang saya praktikkan di dapur. Nah, berhubung sebentar lagi Ramadan dan kemudian Lebaran, yang identik dengan banyak kue kering, saya mau berbagi resep Brown Cheese Cookies. Resep ini saya dapat di blog Sajian Sedap dan tidak ada modifikasi sama sekali. Cara mencetaknya saja yang beda karena saya kepingin cepat selesai. Jadi, langsung saja ya.

Brown Cheese Cookies

Bahan:
200 gram margarin
garam sejumput
1 kuning telur
50 gram keju parmesan bubuk
225 gram terigu protein rendah
30 gram susu bubuk
75 gram gula palem untuk membalur

Cara membuat:
1. Mikser margarin, garam, dan kuning telur asal tercampur. Tambahkan keju parmesan, dan aduk rata.
2. Masukkan tepung terigu dan susu bubuk sambil diayak dan diaduk rata.
3. Masukkan adonan ke kantong plastik segitiga, gunting ujungnya, semprot memanjang, dan potong-potong sesuai panjang yang diinginkan. Gulingkan di gula palem (Pakai sendok saja supaya adonannya tidak berubah bentuk).
4. Tata di loyang, dan oven dengan suhu 130 derajat celsius sampai matang selama kurang lebih 45 menit.
5. Keluarkan loyang dari oven, pindahkan kue ke rak kawat dan setelah dingin, simpan dalam wadah kedap udara.
6. Hasil jadi sekitar 400 gram.


Mau tahu rasanya? Maknyuuss, yummy, lekker... Rasa asin keju yang ketubruk gula palem benar-benar bikin ketagihan. Seumpama tidak diserbu anak-anak, mungkin sudah saya habiskan separuhnya. Sepertinya bakal bikin lagi nih dalam waktu dekat karena prosesnya cepat dan tidak ribet; saya banget. Hihi..


Senin, 11 Januari 2016

Semprit Gula Merah


Beberapa waktu lalu saya mendapat kirimin kue keminting dari seorang teman, Fahriah, di Tenggarong. Kami sekeluarga suka sekali, sehingga tidak sampai tiga hari kue itu sudah habis. Kata Fahriah, kue itu sejenis dengan semprit sagu tapi menggunakan gula merah sehingga rasanya unik.

Karena masih kepingin, saya pun browsing mencari resep yang kira-kira hasilnya akan mirip dan menemukannya di blog Mbak Veronica Dhani. Tadi saya mempraktikkan resep itu, tapi hanya setengah resep karena sedang tergesa-gesa.

Semprit Gula Merah

Bahan:
150 gram tepung sagu/kanji
50 gram margarin
50 gram gula merah, sisir halus
13 gram gula bubuk
1/2 butir telur (caranya: pecahkan telur, kocok pelan dengan garpu sampai tercampur, timbang, dan bagi dua)
38 ml santan kental

Cara membuat:
1. Sangrai tepung sagu sampai terasa ringan dan halus, biarkan jadi dingin.
2. Mikser margarin, gula merah, dan gula bubuk sampai putih, lalu masukkan telur dan kocok sampai tercampur.
3. Tambahkan santan kental, kocok rata.
4. Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit, dan aduk dengan spatula sampai tercampur.
5. Spuitkan adonan di loyang yang telah dioles margarin.
6. Oven dengan suhu 150 derajat celsius selama sekitar 20 menit.
7. Keluarkan dari oven dan pindahkan ke rak kawat.
8. Setelah dingin, simpan ke dalam wadah kedap udara.


Meskipun teksturnya lebih lembut, anak-anak bilang rasanya mirip dengan yang Fahriah kirim. Mereka suka sekali sehingga dalam sekejap tadi langsung amblas. Agak menyesal juga cuma bikin setengah resep. Oh ya, sebagai catatan, pilih gula merah yang kualitasnya baik karena rasa kue ini tergantung sepenuhnya pada gula merah yang digunakan.

Kamis, 31 Desember 2015

Meringue Cookies


Untuk memanfaatkan sisa putih telur, kemarin saya mencoba membuat Meringue Cookies. Ini kali kedua saya melakukannya, setelah percobaan pertama dengan hasil kurang memuaskan karena warna kuenya agak kecokelatan dan bagian tengahnya kurang crunchy, alias masih lengket-lengket. Kesalahan saya rupanya terletak di temperatur oven. Untuk mendapat Meringue Cookies yang cantik, suhu oven harus rendah dan proses pemanggangannya lama. Karena menggunakan oven gas biasa, maka saya harus menjaga agar oven tetap berada di suhu rendah. Tapi ketelatenan kita melakukan itu pasti akan terbayar, dan kita akan mendapat Meringue Cookies yang memuaskan.

Resep yang akan saya bagi ini berasal dari buku Yasa Boga. Tapi karena kurang suka pada rasanya yang plain pada percobaan pertama, saya menambahkan remah-remah cornflake dan irisan dark cooking chocolate.

Meringue Cookies

Bahan:
2 putih telur
120 gram gula bubuk
1/4 sendok teh air jeruk nipis
sejumput teh garam
1/8 sendok teh vanili
2 sendok makan irisan dark cooking chocolate
3 sendok makan remah-remah cornflake  

Cara membuat:
1. Kocok putih telur dan garam sampai berbusa, masukkan gula sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga adonan mengembang dan kaku.
2. Masukkan vanili dan air jeruk nipis sambil diaduk rata.
3. Tambahkan dark cooking chocolate dan cornflake, aduk menyebar.
4. Ambil adonan satu sendok teh, letakkan di loyang yang sudah dialas kertas roti. Beri jarak.
5. Panggang dengan suhu 110 derajat celsius selama kurang lebih 60 menit, matikan oven, dan biarkan loyang tetap di dalam sampai oven jadi dingin.
6. Keluarkan loyang, dan segera simpan kue ke dalam wadah kedap udara.

Saking tidak sabarnya, saya mencomot kue ini tak lama setelah oven dimatikan, dan langsung jatuh cinta pada rasanya. Anak-anak juga suka sekali. Mereka bilang rasanya mirip-mirip wafer. Sepertinya Meringue ini bakal jadi andalan kalau ada sisa putih telur lagi.

Dan sebagai penutup, mengingat sekarang tanggal 31 Desember, ini akan jadi tulisan terakhir saya di tahun 2015. Selamat Tahun Baru, dan mudah-mudahan tahun 2016 akan membawa kebaikan dan kebahagiaan bagi kita semua. Aamiin ya robbal 'alamin.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...